Selasa, 21 Agustus 2018

Uang Hanyalah Sarana

Banyak orang bilang, "Uang bukan segalanya, namun segalanya membutuhkan uang". Pernyataan tersebut tidak salah, karena memang segala sesuatu yang ingin kita miliki tentu harus dibeli dengan uang, namun yang jadi pertanyaannya adalah, apakah uang benar bisa membuat kita selalu bahagia?. dan apakah keingingan yang kita usahakan dengan terus membuat kita mengejar uang adalah jaminan hidup kita akan selalu bahagia?. Banyak orang termotivasi terus mengejar uang tanpa tujuan yang tak pasti, dan hanya terfokus untuk terus mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang mereka pikir dengan uang yang terkumpul banyak mereka akan hidup bahagia dan tenang. Sejatinya uang adalah sarana untuk memenuhi segala hasrat keinginan dalam diri. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai uang sebagai sarana, mari kita jawab dua pertanyaan awal dari artikel ini :
  • Apakah uang benar bisa membuat kita selalu bahagia?.
    • Ini adalah pertanyaan mendasar mengenai uang sebagai penunjang kebahagian dalam hidup. Uang dijadikan tolak ukur dalam pencapaian dunia, semisal dengan uang kita bisa membeli rumah, membeli kendaraan pribadi, berlibur ke tempat yang kita mau dan membeli sesuatu yang kita inginkan. Namun, apakah dengan tercapainya semua itu kehidupan kita akan selalu bahagia?. Banyak kita dapati orang-orang yang bergelimang harta hidupnya tidak selalu bahagia dan bertolak belakang dengan mereka yang sederhana namun semuanya terlihat baik-baik saja. Dari dua sisi ini kita bisa ambil pelajaran bahwa sebenarnya cara menikmati hiduplah yang membuat seseorang bisa hidup bahagia.
  • Apakah keingingan yang kita usahakan dengan terus membuat kita mengejar uang adalah jaminan hidup kita akan selalu bahagia?.
    • Banyak orang terlena dengan terus mengejar uang, dan melupakan hal lainnya yang sebenarnya bisa membuat mereka bahagia meskipun itu hal kecil. Mereka yang termotivasi dengan terus mengejar uang, suatu saat pasti mereka akan menyadari ternyata tidak semua kabahagiaan bersumber dari uang. Kedekatan dengan keluarga, kedekatan dengan orang tua adalah contoh sumber kabahagiaan yang sebenarnya. Uang tidak bisa membeli kabahagiaan hati, uang tidak bisa membeli ketenangan hati, dan uang tidak akan bisa menggantikan mereka yang peduli denganmu.
Dari dua pertanyaan yang telah kita jawab, maka kita dapat ambil pelajaran bahwa uang benar hanyalah sebagai sarana, sarana untuk mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan dan kita inginkan, namun dengan catatan semuanya dikejar untuk kebaikan. Menuhankan uang sungguh salah, karena uang adalah salah satu bentuk rezeki yang sudah Allah SWT jamin, kita hanya perlu menjalani hidup sesuai dengan perintahNya dan menyerahkan segala sesuatu padaNya, motivasi lebih terhadap uang akan membutakan segalanya, dan yang lebih parah ialah melupakan perintah dari sang Pencipta. Jika niat kita baik dalam mencari rezeki, maka Allah akan permudah semuanya, baik cara mendapatkannya bahkan cara mengaturnya. Hidup hanya satu kali, jangan sia-siakan waktu kita hanya dengan mengejar uang, karena sebenarnya uang bisa berbalik mengejar jika kita melakukan sesuatu dengan tujuan yang mulia. Lakukanlah apapun yang kita suka, tapi tetap berada dijalanNya, jangan terus mengejar uang dengan menghalalkan segala cara. Bekerjalah dengan tujuan Ibadah, bukan hanya untuk uang semata. Berkaryalah dengan tujuan untuk memberi inspirasi, bukan perhitungan untung rugi. 

Minggu, 12 Agustus 2018

Ayo Berkoperasi

Assalamualaikum Wr.Wb

Masih ragu untuk berinvestasi dengan prinsip syariah?. atau bingung bagaimana caranya berinvestasi sesuai syariah?. jangan khawatir ! BMT itQan siap menjawab keraguan anda. Caranya mudah, ayo menjadi anggota Koperasi di BMT itQan, Insya Allah aman dan yang terpenting adalah berkah. Berikut penjelasan mengenai produk-produknya :


Simpanan Saham
  • Simpanan Pokok : 
    • Simpanan yang hanya disetorkan 1x selama jadi anggota, besar setoran Rp.100.000  
    • Dapat ditarik kembali setelah keluar dari keanggotaan
  • Simpanan Wajib :
    • Simpanan yang diwajibkan kepada anggota dengan setoran minimal perbulan Rp.20.000
    • Bagi hasil setara 20% pertahun / Surplus Hasil Usaha
    • Dapat ditarik kembali setelah keluar dari keanggotaan
  • Simpanan Investasi
    • Simpanan yang diwajibkan kepada anggota dengan setoran minimal perbulan Rp.10.000
    • Bagi hasil setara 12% pertahun dan dibukukan setiap akhir bulan
    • Dapat ditarik kembali setelah keluar dari keanggotaan 
Simpanan Saham tidak dapat diambil selama menjadi anggota, namun SHU dan bagi hasil dapat anggota nikmati sesuai tanggal pembukuan.

 Simpanan Non-Saham
  • Sirela
    • Simpanan yang dapat anggota gunakan kapan saja atau bersifat wadiah 
    • Mendapatkan fasilitas "itQan Mobile"
    • Setoran awal Rp.25.000 
    • Biaya Administrasi Rp.2.000
  • Sirelaku
    • Simpanan yang diperuntukan untuk pelajar
    • Bersifat wadiah
    • Setoran awal Rp.5000 


Produk Lainnya
  • Sijaka
    • Simpanan berjangka, dengan jangka waktu 3 hingga 24 bulan
    • Bagi hasil 7.5% s/d 12% pertahun
    • Minimal setoran Rp.1.000.000
  • Sirena
    • Simpanan terencana dengan kontrak mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun
    • Setoran dilakukan secara rutin setiap bulan sesuai dengan masa kontrak
    • Minimal setoran Rp.100.000
    • Bagi hasil setara 8%
  • Saidina
    • Simpanan Pendidikan Menuju Sarjana
    • Periode setoran 1 tahun hingga 18 tahun
    • Jumlah setoran tetap (installment) mulai dari Rp.100.000 s/d Rp.1.000.000
    • Bagi hasil setara 6.5%
    • Setoran terdiri dari simpanan dan premi Asuransi
    • Usia anggota minimal 18 tahun dan maksimal 60 tahun
Dan nikmati juga mudahnya bayar-bayar menggunakan aplikasi itQan Mobile.....
Ayoooo ! tunggu apalagi, segera daftarkan diri untuk menjadi anggota dan dapatkan manfaat-manfaatnya. 
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi :

Telp/WA : 089658400987
Derry Herawan
Customer Service 


Alamat Kantor
Jln.Padasuka No.160 Bandung

#Ayoberkoperasi#Ayobersyariah



 

Senin, 06 Agustus 2018

Istiqamah itu Sulit

Pernahkah kita memproklamirkan bahwa kita sedang berhijrah?. dan apakah kita benar-benar meninggalkan semua yang Allah larang?. 

Hijrah mudah dikatakan, namun sulit untuk dipertahankan. Allah sangat senang dengan hambaNya yang sudah mulai meninggalkan apa yang dilarang olehNya, dan dalam Al-Qur'an pun jelas dikatakan, bahwa jika seseorang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan gantikan dengan yang lebih baik. Namun yang jadi pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar berhijrah karena Allah?. dan kita benar-benar siap untuk Istiqamah dalam meninggalkan segala sesuatu yang dilarang olehNya?.
Terkadang kita dengan mudahnya berkata bahwa kita ingin berhijrah, dan akan meninggalkan sesuatu karena Allah. Itu tidak salah, niat tersebut baik dan merupakan langkah awal dari perubahan dalam hidup kita. Namun sesekali kita masih saja melakukan sesuatu yang jelas-jelas dilarang, bahkan kita selalu mencari pembenaran atas apa yang sudah kita perbuat. Istiqamah dalam berhijrah memang sulit, karena dibutuhkan kemantapan untuk benar-benar meninggalkan segala sesuatu yang dilarang olehNya,
Namun kita sebagai manusia atau hambaNya yang tidak luput dari kesalahan dan dosa, tidak perlu menyerah untuk berhijrah. Bukankah Allah telah janjikan sesuatu yang hebat jika kita benar-benar berhijrah?. Allah akan menilai kesungguhan kita dalam berhijrah, memang sulit untuk langsung bisa meninggalkan semua laranganNya, namun dengan niat yang tulus dan kesungguhan untuk benar-benar berhijrah, InsyaAllah Allah akan mengingatkan kita dengan caraNya agar kita bisa menghindari hal-hal yang dilarang olehNya, kita hanya harus peka terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.
Teruslah berada dijalan Allah, jangan pernah menyerah, jangan pernah dengarkan mereka yang menganggapmu aneh, apa yang kita rasakan tidak sama dengan apa yang ada dalam pikiran mereka. Mereka belum tahu bagaimana indahnya bergelut dengan keadaaan yang hampir terputar 180 derajat. Nikmat Iman tidak akan pernah bisa dibeli oleh materi, biar kita terlihat sulit diawal namun percayalah kedepannya Allah akan permudah semua urusan kita jika kita benar-benar menyerah dihadapanNya, bahkan mungkin dunia pun akan berbalik mengikuti kita tanpa perlu kita minta.

Yakin Sholatmu Sudah Khusyu'?

Yakin sholatmu sudah khusyu' ?. Sudah merasa tersampaikan dengan semua bacaan yang dipanjatkan?. Banyak diantara kita menganggap sh...